Rabu, 01 Februari 2012

PKPI Optimis Lolos Seleksi


PKPI Optimis Lolos Seleksi

JAKARTA - Kendati masih dua tahun lagi Pemilu 2014 namun banyak partai terutama partai kecil bersiap diri dan menyatakan sikap optimis untuk lolos dalam perebutan kursi Pemilu 2014. Hal itu juga dilakukan Sutiyoso sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia) yang mempunyai target utama untuk meloloskan partainya sebagai peserta Pemilu 2014.

"Targetnya lolos dulu pada April tahun ini sebagai partai politik peserta Pemilu 2014, belum ke arah mencalonkan diri sebagai salah satu calon presiden atau wakil presiden," katanya menjawab pers di sela-sela Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) VII dan HUT PKP Indonesia ke-13 di Jakarta, Minggu.

Sutiyoso mengatakan dalam menghadapi Pemilu 2014 mendatang, partainya akan lebih berkonsentrasi menggarap calon pemilih di Pulau Jawa. Keberhasilan meraih konstituen di Pulau Jawa, diyakini mampu mendorong PKP Indonesia memenuhi ambang batas parlemen baru. Hal ini dikarenakan pemilih di Jawa sangat besar jumlahnya.

Menurutnya, pada pemilu sebelumnya PKP Indonesia kurang intensif menggarap calon pemilih di Pulau Jawa. Akibat dari kelengahan tersebut, perolehan suara PKP Indonesia belum berhasil menembus nilai ambang batas parlemen yang ditetapkan.

Ketika disinggung kemungkinan pahit partainya tidak dapat lolos parliamentary threshold, dia mengaku akan menerimanya. Dan ini berarti partainya tidak bisa ikut mengatur negara ini. "Jadi kalau kita tidak dapat berkontribusi lebih baik kami mundur saja," kata pria yang akrab disapa Bang Yos ini.

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim PKP Indonesia bukan sebagai parpol tukang kritik, melainkan partai pencari solusi atau jalan keluar untuk permasalah Indonesia. Dia menilai juga, saat ini bangsa Indonesia tengah dilanda berbagai persoalan yang perlu dicari bersama solusinya. Maraknya konflik, krisis ekonomi dan aspek keamanan menjadi bagian krusial persoalan bangsa ini.

"Sudah saatnya kita mengembalikan wibawa bangsa ini di mata internasional, setelah lama terpuruk oleh berbagai persoalan yang melanda," tegasnya dengan keyakinan akan lolos parliamentary threshold 4 persen dan menggaet 23 kursi DPR-RI, sebagai syarat membentuk fraksi sendiri.

Bagi pengamat politik Eep Saifullah Fatah, PKP Indonesia tren perolehan suara pada tiga pemilu terakhir menurun, yakni pada 1999 sebesar 1,1 persen, kemudian pada 2009 tak banyak berubah hanya 1,26 persen dan pada 2009 malah turun menjadi 0,9 persen.

"Untuk mendongkrak PKP Indonesia harus beda dengan kebanyakan partai besar yang ada. Jika mereka sudah dikenal sebagai partai borjuis, liberal, silau, maka PKP Indonesia harus tampil beda, misalnya, berani tidak bermain politik uang dan upaya pencitraan lainnya yang benar-benar beda," katanya.

Sumber : koran-jakarta.com